Baturaja OKU Sumatera Selatan -c-i-a.news Pungutan bagi siswa kembali ditemukan di Sekolah Dasar SDN 11 di Kabupaten OKU SUMSEL. Rabu (22/3/23).
Dari sisi regulasi sudah ada aturan yang mengatur bahwa sekolah dilarang memungut biaya. Beberapa aturan tersebut diantaranya tertuang dalam Permendikbud No.45/2014
Dalam Permendikbud No.1/2021 pasal 27 tentang PPDB juga dijelaskan Begitu juga Permendikbud No.75/2016 dimana dijelaskan bahwa nama pendidikan tercoreng oleh perbuatan dengan mengatasnamakan persetujuan wali siswa.
Wali Siswa SDN 11 Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan Keluhkan adanya pungutan liar oleh pihak sekolah dan hal ini menurut dia “tidak ada rapat melainkan pemberitahuan lewat Grup Whansaf sekolah, bahwa wali siswa disuruh datang kesekolahan dan membawa uang sebesar Rp.75.000,- dari wali siswa kelas 1 s-d Kelas 6 SD. adapun pungutan tersebut untuk dana ngecit bangku sekolah, Ngecit dinding sekolah dan beli kipas angin” Kata salah satu wali siswa berinisial S.
Saat di Konfermasi lewat whatsaf Kepala sekolah SDN 11 OKU. Maryani mengatakan Tidak Tahu tentang Pemungutan Sebesar Rp.75.000 per wali siswa dan dia menyarankan untuk menemui ketua paguyuban Bagus Suparjiyono untuk dikonfermasi.
Kemudian Pihak Media menghubungi Ketua Paguyuban Bagus Suparjiyono, S.Pd., M. Si. Wiraswasta Lewat telpon Seluler mengatakan Kalau hal ini kesepakatan wali siswa dan kegiatan tersebut adalah program sekolah, sudah di musyawarahkan dengan pihak Dinas Pendidikan kata Bagus merasa tidak bersalah karna telah memungut uang sebesar Rp.75.000 tersebut.
Mendengar peryataan Bagus. bahwa kegiatan ini adalah program sekolah maka pihak Media ini kembali menghubungi Kepala Sekolah tapi tidak ada jawaban lagi dari Kepala sekolah.
Di lain Kesempatan Ketua Awam Kab.OKU dihubungi melalui telpon menyampaikan bahwa sekolah SDN 11 OKU telah mengangkangi Perpres No 87 Tahun 2016 tentang pungli jika hal ini memang benar terjadi maka saya dari Ketua Awam siap melaporkan hal ini kepenegak Hukum.kata dia
Saat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Sobri saat di temui tidak ada di tempat, dan di hubungi lewat henpon juga tidak aktif Hingga berita ini di terbitkan (w).
BAG:1
Komentar