Baturaja. Central Informasi Akurat (cia.news). Sejumlah Masyarakat OKU Akan Kembali Turun Kejalan dan mengadakan Aksi damai susulan dihalaman RS Santo Antonio Baturaja Karna pihak RS Santo Antonio Baturaja Belum memberikan Jawaban dan mengakui Kesalahan tentang adanya Dugaan Tindakan Melawan Hukum yang dilakukan oleh RS SANTO ANTONIO BATURAJA .
Hal ini di sampaikan oleh Koordinator Aksi Elvis Rahman yang di dampingi kordinator lapangan Armei Franz saat di bincangi mengatakan sampai sekarang ini Belum ada jawaban tertulis yg di sampaikan kepada kami sebagai penanggung jawab aksi Damai “waktu 3 hari yg sudah di sepakati sudah di ingkari Oleh Pihak RS Santo Antonio Baturaja” Kata Elvis lebih
Hal senada juga di sampaikan Koordinator Lapangan Armei Franz Memang Belum ada Jawaban Secara tertulis yang telah disepakati pada saat Aksi Tanggal 16 Hari Kamis tempo hari
Menurut keterangan dari Wakil Ketua Umat Katolik OKU Pak mariono yang disampaikan melalui Telpon bahwa pihak aparat ke amanan dari kasat intel pada hari sabtu sudah datang ke antonia untuk menindaklanjuti aksi pada tgl 16 mengenai prihal jawaban tertulis yg dipintak oleh pihak aksi. namun sampai sekarang belum ada titik terang. kata Franz
Yg kami harapan dari pihak aksi agar permasalahan tersebut cepat terselesaikan karna permasalahan pengobatan dan perawatan RS Santo Antonio berdampak kepada masyarakat Luas.
Masih kata Franz. menyikapi hasil rapat mediasi tempo hari, antara sejumlah warga OKU, akan Aksi susulan dan melibatkan masa yang lebih besar.
Di saat terpisah Ketua Aliansi Wartawan Mingguan (AWAM) Kab.OKU Udin Arianto. SH saat di bincangi di Kantor Koran One siang tadi sangat setuju akan di adakan lagi aksi masa turun kejalan yang dilakukan Koordinator Aksi dan sejumlah Aktivis, Warga OKU, LSM, Wartawan karna pihak rumah sakit merasa benar dan menyalakan sistem padahal sudah jelas kalau sistem tersebut di kendalikan oleh manusia bukan hantu Kata Udin.
Saat di Konfermasi pihak humas Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sicolastika melalui WA dan melalui Telpon. Tidak ada jawaban sampai berita ini diturunkan (W).
Komentar